Artikel

Berdirinya Museum L.B.Moerdani dilatarbelakangi oleh adanya gagasan untuk mengabadikan pengalaman para senior/ atasan yang memiliki kisah yang tak terlupakan dan dinilai sangat penting untuk diceritakan kepaada generasi muda Korps Baret Merah, dalam rangka menciptakan pembinaan jiwa korsa dan penanaman nilai pengabdian yang tulus kepada tanah air.

Leonardus Benjamin Moerdani, atau yang lebih dikenal sebagai Benny Moerdani, merupakan salah satu tokoh kunci dalam sejarah dan perkembangan korps baret merah tersebut.

Raden Achmad Fadillah Tjitrokusumo, dikenal dengan nama R.A. Fadillah. Sejak usia 16 tahun, sudah malang melintang terlibat di berbagai pertempuran sebagai pejuang kemerdekaan

Letnan Kolonel (Purn.) Mochammad Idjon Djanbi, atau yang dikenal sebagai Rodes Barendrecht Visser, adalah sosok legendaris yang dikenal sebagai komandan pertama dan pendiri Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Alexander Evert Kawilarang atau yang lebih dikenal dengan nama Kolonel A.E. Kawilarang, adalah seorang perwira militer Indonesia yang dikenal luas karena peran pentingnya dalam sejarah militer nasional

Brigjen TNI (Anumerta) Ignatius Slamet Riyadi, lahir di Surakarta 26 Juli 1927. Sewaktu pecah Agresi Belanda II (1947)

Satuan Korps Baret Merah yang digagas oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi pada tahun 1950.

PRESTASI YANG BERHASIL DIUKIR OLEH KORPS BARET MERAH

PRESTASI YANG BERHASIL DIUKIR OLEH KORPS BARET MERAH