Prajurit Baret Merah adalah sebutan bagi prajurit Kopassus. Baret Merah menjadi atribut khas yang menyatu dengan pertumbuhan dan perkembangan organisasi sejak masa-masa awal, membentuk identitas pasukan khusus yang mudah dikenali.
Awal Penggunaan Baret (1953)
Di era Kesko TT III/Siliwangi, pakaian dan atribut masih relatif sama dengan satuan lain; prajurit belum memakai baret. Setelah dialihkan ke Mabes AD dan menjadi KKAD, barulah penggunaan baret diberlakukan resmi melalui SK KSAD No. 175/KSAD/KPTS/53 tanggal 29 September 1953.
Mengapa Berwarna Merah?
Mayor Inf. Moch. Idjon Djanbi mengusulkan baret berwarna merah—menggambarkan harapan agar satuan menyerupai pasukan khusus Inggris (British Paratroops) di PD II yang dijuluki The Red Devils / The Red Berets. Idjon Djanbi pernah menempuh pendidikan airborne dan bertugas bersama mereka.
Masa “Baret Coklat” Sementara
Karena keterbatasan, awalnya diberlakukan Baret Coklat (seperti artileri). Untuk membedakan, baret direbus dalam larutan air teh bercampur sabun lalu dicelup hingga menjadi coklat tua kemerahan. Sekitar 1955, saat KKAD bertransformasi menjadi RPKAD, prajurit menerima Baret Merah dan diberlakukan resmi—bertahan hingga hari ini.
Emblem Badge: Desain & Penyempurnaan
Segera setelah baret digunakan di KKAD, Idjon Djanbi memerintahkan Letnan Dodo Sukamto (Biro Pengajaran SPKAD) dibantu Sersan Hasan (juru gambar) merancang emblem badge yang mengombinasikan:
- Pisau belati – lambang operasi darat,
- Jangkar – kemampuan maritim,
- Sayap – kecepatan mobilitas.
Emblem perdana dipakai saat parade HUT ABRI 5 Oktober 1954—ketika baret masih coklat tua. Setelah digunakan lebih dari satu dekade, desain disempurnakan: ukuran pisau dirampingkan mengacu pisau komando, lapisan bulu sayap ditambah mengacu brevet para, dan komposisi elemen ditata ulang lebih proporsional. Desain hasil penyempurnaan resmi dipakai pada era Puspassus AD, saat upacara HUT ke-16 Korps Baret Merah 16 April 1968.
Linimasa Singkat
- Pra-1953 – Kesko TT III belum memakai baret.
- 29 Sep 1953 – SK KSAD menetapkan penggunaan baret di KKAD.
- 1953–1955 – Baret Coklat (di-“teh”-kan) sebagai pembeda.
- ±1955 – RPKAD: Baret Merah resmi dibagikan & diberlakukan.
- 5 Okt 1954 – Emblem perdana dipakai pada parade HUT ABRI.
- 16 Apr 1968 – Emblem penyempurnaan resmi pada era Puspassus AD.